Tembilahan - Dalam upaya untuk meningkatkan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tembilahan melalui seksi giatja memberikan bimbingan ketrampilan kerajinan tangan, handycraft. Kegiatan ini dibuka oleh Kasi Kegiatan Kerja, Sigit Pramono, pada Jumat (26/01) di Aula Dr. Sahardjo Lapas Tembilahan, dengan didampingi staf jajaran Kegiatan Kerja.
Bimbingan kali ini fokus pada seni macrame, sebuah bentuk seni yang menggabungkan simpul-simpul tali atau benang untuk menciptakan karya tangan. Dikenal sebagai seni handmade, macrame memberikan WBP wanita kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat.
Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, menyampaikan bahwa kegiatan kemandirian seperti ini bertujuan memberikan kelebihan kepada WBP wanita dalam bentuk keterampilan yang dapat mereka terapkan ketika kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidananya. Ia juga berharap agar Bimbingan ini dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
"Jika WBP memiliki keterampilan tertentu, hal itu dapat membantu mereka ketika keluar dari Lapas. Mereka dapat menjadi individu yang terampil dan produktif dengan menghasilkan karya yang bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya, " jelas Hari Winarca.
Bimbingan ini menjadi langkah proaktif Lapas Tembilahan dalam mendukung rehabilitasi WBP wanita, memberikan mereka peluang untuk mengasah keterampilan yang dapat meningkatkan kemandirian dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan di luar Lapas.