Tembilahan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan menambah tenaga kesehatan Non-Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka upaya meningkatkan layanan kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi semakin PASTI dan humanis, Rabu (03/01/2024). Bertempat di Ruang Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, tampak Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, bersama para Pejabat Struktural memberikan wejangan terkait gambaran pekerjaan yang akan dijalani nantinya.
Kalapas Tembilahan menjelaskan bahwasannya Dokter Pemasyarakatan bertugas tidak kenal waktu, banyak hal-hal yang sifatnya insidentil yang salah satunya yakni Warga Binaan sakit pada malam hari ataupun dini hari harus ditangani.
"Bertugas sebagai seorang Dokter Pemasyarakatan berarti harus siap untuk melayani keluhan kesehatan Warga Binaan yang tidak mengenal waktu. Akan banyak hal-hal yang sifatnya insidentil yang mengharuskan Dokter harus hadir dan bertugas diluar jam tugas, " jelasnya.
"Oleh sebab itu, saya tekankan bahwasannya diperlukan kesiapan mental dan etos kerja yang tinggi untuk menjadi Petugas Pemasyarakatan dalam hal ini Dokter Pemasyarakatan, " sambungnya.
Kalapas Tembilahan berharap dengan adanya tambahan tenaga kesehatan ini maka Klinik Pratama Lapas Tembilahan dapat memberikan layanan yang semakin PASTI dan humanis kepada WBP.
"Klinik Pratama Lapas Tembilahan telah beroperasional dengan baik, saya berharap dengan penambahan tenaga kesehatan ini maka Lapas Tembilahan dapat memberikan layanan kesehatan yang semakin PASTI dan humanis, " pungkasnya.
Diketahui bahwasannya tenaga kesehatan yang bergabung ke dalam Tim Medis Klinik Pratama Lapas Tembilahan ialah seorang Dokter Umum bernama dr. Andre Yulistio Saputra.